Warga Desa Lubuk Tua, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat bayi laki-laki di dalam sumur pada Minggu (21/4/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. Tragisnya, bayi yang baru dilahirkan tersebut diduga dibuang oleh ibu kandungnya sendiri, bernama Erni (32).
Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Arisandi, melalui Kasat Reskrim AKP Herman Junaidi, membenarkan kejadian tersebut. Penemuan bayi berawal dari kecurigaan warga yang melihat bercak darah di sekitar rumah Erni. Setelah dilakukan pencarian, warga menemukan bayi malang itu sudah tidak bernyawa di dalam sumur belakang rumah pelaku.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Erni diduga kuat sebagai pelaku pembuangan bayi tersebut. Polisi segera mengamankan Erni dan melakukan pemeriksaan intensif. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui perbuatannya. Motif pelaku diduga karena malu melahirkan bayi tanpa suami.
Bayi laki-laki tersebut diperkirakan baru lahir beberapa jam sebelum ditemukan. Tali pusarnya masih menempel. Jenazah bayi kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum et repertum.
Kasus ini sontak menuai kecaman keras dari masyarakat. Tindakan pelaku dianggap sangat keji dan tidak berperikemanusiaan. Para tetangga dan tokoh masyarakat setempat выражают kesedihan dan keprihatinan mendalam atas kejadian ini.
Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini dan tidak menutup kemungkinan adanya faktor lain yang melatarbelakangi tindakan pelaku. Erni terancam dijerat dengan pasal berlapis terkait dengan pembunuhan anak. Kasus tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya dukungan sosial dan kesehatan mental bagi perempuan yang menghadapi situasi sulit selama dan setelah kehamilan. Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi dan akses terhadap layanan konseling serta bantuan bagi ibu hamil yang membutuhkan.
Lebih lanjut, AKP Herman Junaidi menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku untuk mengetahui kondisi mentalnya saat melakukan perbuatan tersebut. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan segera melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. Kasus ini menjadi duka mendalam bagi Kabupaten Musi Rawas.
