Press "Enter" to skip to content

Tren Glamping Mewah: Menikmati Alam Tanpa Kehilangan Kenyamanan

Pergeseran gaya hidup dan kebutuhan akan healing pasca-pandemi telah mempopulerkan konsep glamping (glamorous camping), dan kini, Tren Glamping Mewah menjadi primadona baru di industri pariwisata. Konsep ini menawarkan pengalaman berkemah di tengah alam terbuka—hutan pinus, tepi danau, atau perbukitan—namun dengan fasilitas dan kenyamanan setara hotel bintang lima. Tren Glamping Mewah ini berhasil menjawab dilema wisatawan modern yang ingin dekat dengan alam, tetapi enggan mengorbankan kenyamanan seperti tempat tidur empuk, private bathroom, dan koneksi Wi-Fi yang stabil.

Fenomena Tren Glamping Mewah ini berkembang pesat di berbagai daerah pegunungan dan pesisir di Indonesia. Berbeda dengan berkemah tradisional yang menuntut persiapan logistik rumit dan toleransi terhadap ketidaknyamanan, glamping menawarkan kemudahan check-in layaknya hotel. Tenda yang digunakan pun bukan tenda biasa, melainkan berbentuk safari tent atau bubble dome yang dilengkapi pendingin udara (AC), pemanas air, bahkan terkadang memiliki jacuzzi pribadi. Konsep ini terbukti menarik segmen pasar kelas menengah atas yang mencari pengalaman unik dan eksklusif.


Inovasi Fasilitas dan Aesthetic

Inovasi menjadi kunci dalam persaingan Tren Glamping Mewah. Para pengelola properti berlomba menawarkan desain unit yang aesthetic dan menyatu dengan lingkungan. Di kawasan Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, salah satu resor glamping terkenal mencatat tingkat okupansi rata-rata mencapai 85% setiap akhir pekan sepanjang tahun 2024. Resor ini menawarkan dome transparan yang memungkinkan tamu menikmati pemandangan bintang di malam hari tanpa gangguan serangga. Selain itu, aspek kuliner juga menjadi bagian penting dari pengalaman mewah, dengan penyediaan layanan fine dining di alam terbuka.

Dampak positif dari Tren Glamping Mewah ini juga terasa pada pengembangan ekonomi lokal. Banyak pengelola properti glamping merekrut dan melatih masyarakat setempat sebagai staf, mulai dari butler, juru masak, hingga petugas kebersihan. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Pariwisata Jawa Barat pada September 2025, sektor glamping telah menyerap lebih dari 1.200 tenaga kerja lokal di wilayah Bandung Raya dan sekitarnya. Hal ini menunjukkan bahwa pariwisata premium juga dapat menjadi motor penggerak perekonomian desa.


Jaminan Keamanan dan Kenyamanan

Meskipun berlokasi di alam terbuka, aspek keamanan dan kenyamanan tetap menjadi prioritas utama. Pengelola glamping modern wajib memenuhi standar keamanan dan izin yang ketat. Semua lokasi glamping harus memiliki Izin Usaha Pariwisata (IUP) yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah dan lolos inspeksi keamanan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terutama yang berada di daerah rawan longsor atau dekat jalur air. Pada Jumat, 11 April 2025, BNPB melakukan simulasi tanggap darurat di kawasan glamping Puncak, Bogor, untuk memastikan kesiapan evakuasi jika terjadi bencana alam.

Konsumen yang memilih Tren Glamping Mewah tidak hanya membeli tempat menginap, tetapi membeli pengalaman yang minim risiko dan tinggi kualitas. Perpaduan antara ketenangan alam dan layanan berstandar hotel inilah yang membuat glamping menjadi pilihan healing yang sempurna bagi para profesional yang ingin sejenak melepaskan diri dari tekanan kota tanpa harus meninggalkan kenyamanan hidup modern.

journal.pafibungokab.org

learn.pafipemkotkerinci.org

news.pafipemkotpalopo.org