Kabar duka datang dari Keerom, Papua, di mana seorang prajurit tewas dikeroyok oleh dua pemuda dalam kondisi mabuk. Insiden tragis yang menyebabkan prajurit tewas dikeroyok ini terjadi pada Sabtu malam, 3 Mei 2025, sekitar pukul 23.00 WIT di sebuah warung makan di Arso Kota, Kabupaten Keerom. Korban diketahui bernama Praka Anumerta Rian Pratama, anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 1701/Jayapura yang sedang tidak bertugas.
Menurut informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian dan saksi mata, kejadian bermula ketika Praka Anumerta Rian Pratama sedang makan di warung tersebut. Tiba-tiba, datang dua orang pemuda yang dalam keadaan mabuk dan membuat keributan. Korban berusaha menenangkan kedua pemuda tersebut, namun justru berujung pada percekcokan dan pengeroyokan. Kedua pemuda tersebut secara brutal menyerang korban hingga mengalami luka parah.
Kapolres Keerom, AKBP Bambang Santoso, dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Keerom pada Minggu siang, 4 Mei 2025, membenarkan adanya prajurit tewas dikeroyok tersebut. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Anggota TNI menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh dua orang pemuda dalam keadaan dipengaruhi minuman keras,” ujarnya. Pihaknya juga menambahkan bahwa kedua pelaku berhasil diamankan beberapa jam setelah kejadian di kediaman mereka masing-masing yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Identitas kedua pelaku diketahui berinisial YW (23 tahun) dan AS (21 tahun).
Lebih lanjut, AKBP Bambang Santoso menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti. Jenazah Praka Anumerta Rian Pratama telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura untuk dilakukan autopsi. “Kami akan memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku. Kedua pelaku akan dijerat dengan pasal tentang pengeroyokan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang,” tegasnya.
Komandan Kodim 1701/Jayapura, Kolonel Infanteri Ardi Wijaya, menyatakan rasa duka yang mendalam atas kejadian yang menimpa anggotanya. Pihaknya mengapresiasi kinerja cepat Polres Keerom dalam menangkap pelaku dan berharap agar proses hukum dapat berjalan dengan adil. Insiden ini menjadi pengingat akan bahaya minuman keras yang dapat memicu tindakan kriminalitas. Pihak TNI dan Polri akan terus bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Keerom.
