Indonesia menganut doktrin pertahanan yang unik dan kuat, dikenal sebagai Pertahanan Semesta (Hansem). Konsep ini tidak hanya bergantung pada kekuatan militer profesional. Sebaliknya, Hansem melibatkan seluruh rakyat dan komponen bangsa. Inti dari doktrin ini adalah bahwa dalam menghadapi ancaman besar, seluruh sumber daya nasional akan dikerahkan untuk mempertahankan kedaulatan negara.
Doktrin ini lahir dari pengalaman sejarah, khususnya perjuangan kemerdekaan. Saat itu, perlawanan terhadap penjajah tidak hanya dilakukan oleh tentara, tetapi juga oleh para pejuang gerilya, laskar rakyat, dan seluruh elemen masyarakat. Doktrin Pertahanan Semesta adalah cerminan dari semangat kolektif ini, yang mengajarkan bahwa mempertahankan negara adalah tugas bersama.
TNI berperan sebagai komponen utama yang berada di garda terdepan. Namun, mereka didukung oleh komponen cadangan, yang terdiri dari warga negara terlatih, dan komponen pendukung, yaitu sumber daya alam, buatan, dan prasarana nasional. Semua elemen ini terintegrasi dalam sebuah sistem pertahanan yang terpadu.
Masyarakat sipil memiliki peran vital dalam doktrin pertahanan ini. Mereka dapat berpartisipasi dalam berbagai bentuk, mulai dari memberikan informasi intelijen, membantu logistik, hingga melakukan perlawanan non-militer. Keterlibatan ini memastikan bahwa musuh tidak akan memiliki ruang gerak yang aman.
Latihan militer dan sosialisasi konsep Hansem menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mempersiapkan masyarakat. Melalui program-program ini, warga negara dibekali dengan kesadaran dan kemampuan dasar yang diperlukan jika situasi darurat terjadi. Ini adalah investasi jangka panjang untuk keamanan nasional.
Dengan doktrin pertahanan semesta, Indonesia mengirimkan pesan yang jelas kepada dunia. Menyerang Indonesia berarti menghadapi perlawanan dari seluruh bangsa, bukan hanya dari militer. Ini adalah faktor pencegah yang sangat efektif, yang menjadikan negara ini lebih tangguh.
Konsep ini menunjukkan bahwa pertahanan tidak hanya diukur dari jumlah tank atau jet tempur. Kekuatan sejati sebuah bangsa terletak pada persatuan dan tekad rakyatnya. Hansem adalah manifestasi dari semangat patriotisme yang mendalam, menjadikan rakyat sebagai garda terakhir.
Pada akhirnya, doktrin pertahanan semesta adalah filosofi yang mengajarkan bahwa kedaulatan adalah tanggung jawab kolektif. Ini adalah strategi yang relevan dan abadi, memastikan bahwa kemerdekaan yang telah diperjuangkan tidak akan pernah direbut kembali.
