Daging biawak dikenal sebagai kuliner ekstrem yang unik, namun di balik itu, ada kepercayaan tradisional yang mengaitkannya dengan manfaat kesehatan, salah satunya untuk jantung. Klaim ini beredar di beberapa komunitas, meskipun tidak didukung oleh penelitian ilmiah modern.
Popularitas daging biawak dalam pengobatan tradisional untuk kesehatan jantung berasal dari keyakinan bahwa protein dan mineral yang terkandung di dalamnya dapat memperkuat organ vital. Dengan mengonsumsi daging ini, diyakini sirkulasi darah menjadi lebih lancar dan jantung bekerja lebih efisien.
Bagi sebagian orang, daging biawak dianggap sebagai pilihan alami untuk menjaga kesehatan kardiovaskular. Mereka percaya bahwa konsumsi teratur dapat membantu mencegah masalah jantung. Meskipun belum ada bukti klinis, keyakinan ini membuat hidangan ini tetap dicari oleh mereka yang mengikuti pengobatan alternatif.
Selain itu, lemak dari daging biawak sering diolah menjadi minyak yang dioleskan. Meskipun lebih sering digunakan untuk masalah kulit, ada juga yang meyakini minyak ini dapat membantu peredaran darah saat dipijat ke area dada. Ini adalah bagian dari praktik pengobatan tradisional yang holistik.
Penting untuk diingat bahwa klaim ini bersifat anekdotal dan tidak ada jaminan ilmiah. Mengandalkan pengobatan tradisional tanpa konsultasi medis bisa berisiko, terutama untuk kondisi serius seperti penyakit jantung. Selalu prioritaskan saran dari profesional kesehatan.
Meskipun demikian, hidangan ini tetap menjadi bagian dari warisan budaya yang menarik. Kisah-kisah seputar manfaatnya telah menjadi bagian dari identitas kuliner lokal, menunjukkan bagaimana masyarakat mencari solusi kesehatan dari sumber daya yang ada di sekitar mereka.
Sebagai kesimpulan, meskipun daging biawak menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda, klaim manfaatnya untuk kesehatan jantung perlu disikapi dengan bijak. Konsultasi medis adalah langkah terbaik untuk memastikan kesehatan kardiovaskular Anda tetap terjaga dengan aman dan efektif.
