Sebuah Kasus Pembunuhan yang menggemparkan ditemukan di salah satu hotel di Pontianak, Kalimantan Barat, dan kini telah berhasil dibongkar oleh pihak kepolisian. Pelaku utama, seorang pria yang diketahui berasal dari Yogyakarta, telah ditangkap setelah serangkaian penyelidikan intensif. Keberhasilan pengungkapan ini menunjukkan kesigapan aparat dalam menangani tindak kejahatan serius.
Insiden tragis ini bermula pada hari Minggu, 18 Mei 2025, ketika seorang karyawan hotel menemukan jasad seorang wanita berinisial AS (28) di dalam kamar hotel yang disewanya. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan tanda-tanda kekerasan. Pihak manajemen hotel segera melaporkan Kasus Pembunuhan ini ke Polresta Pontianak. Tim Satreskrim Polresta Pontianak yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Rio Indrawan, segera bergerak cepat untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan rekaman CCTV hotel, petugas mendapatkan petunjuk penting mengenai identitas pelaku. Diketahui bahwa korban check-in bersama seorang pria yang belakangan diketahui berinisial BD (35), warga asli Yogyakarta. Setelah berhasil mengidentifikasi pelaku, tim gabungan dari Satreskrim Polresta Pontianak dan bantuan dari Polda DIY langsung melakukan pengejaran. BD berhasil diamankan pada hari Selasa, 20 Mei 2025, di kediamannya di Yogyakarta, tanpa perlawanan berarti.
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol. Andi Rahman, dalam konferensi pers pada hari Rabu, 21 Mei 2025, menjelaskan motif di balik Kasus Pembunuhan ini. “Berdasarkan pengakuan tersangka BD, motifnya adalah masalah utang piutang dan perselisihan pribadi yang berujung pada emosi sesaat. Pelaku menggunakan senjata tajam yang telah kami amankan sebagai barang bukti,” terang Kombes Pol. Andi Rahman. Pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 15 tahun.
Penangkapan cepat ini diharapkan dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Kasus Pembunuhan yang terjadi di hotel ini menjadi pengingat bagi masyarakat dan penyedia jasa penginapan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Pihak kepolisian terus mendalami kasus ini untuk memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat dan semua fakta terungkap dengan jelas.