Gunung Ulawun, salah satu gunung berapi paling aktif di Papua Nugini, kembali menunjukkan aktivitasnya dengan mengeluarkan asap vulkanik yang sangat tinggi. Peristiwa ini menjadi perhatian dunia, mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan dari bencana alam letusan gunung berapi.
Kondisi Terkini Gunung Ulawun
Menurut laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Alam Geologi (PVMBG), Gunung Ulawun mengeluarkan kolom asap vulkanik setinggi lebih dari 10 kilometer. Asap tersebut mengandung abu vulkanik yang dapat membahayakan kesehatan dan mengganggu penerbangan.
“Aktivitas vulkanik Gunung Ulawun masih sangat tinggi. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang,” ujar Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Selasa, 5 Desember 2023.
Dampak dan Upaya Penanggulangan
Bencana alam ini telah menyebabkan gangguan aktivitas masyarakat di sekitar gunung. Abu vulkanik yang tersebar luas mencemari sumber air dan merusak lahan pertanian. Pemerintah daerah bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mendirikan posko pengungsian dan menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi. Tim SAR juga disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk,” kata Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto.
Potensi Bahaya dan Imbauan
Gunung Ulawun dikenal sebagai gunung berapi yang sangat berbahaya karena letusannya yang eksplosif. Bencana alam ini dapat menyebabkan aliran piroklastik, yaitu awan panas yang mengandung gas dan material vulkanik dengan suhu sangat tinggi. Selain itu, hujan abu vulkanik juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan merusak infrastruktur.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menghindari wilayah dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung. Bagi para penerbang, disarankan untuk menghindari jalur penerbangan di sekitar Gunung Ulawun. Informasi terbaru mengenai aktivitas gunung berapi ini dapat diakses melalui situs resmi PVMBG dan BNPB.
